. . . .

Selasa, 26 Januari 2010

The Power of Giving

Alkisah, Ada seorang anak berumur belasan tahun bernama Clark,yang pada
suatu malam akan menonton sirkus bersama ayahnya. Ketika tiba di loket,
Clark dan Ayahnya mengantri di belakang serombongan keluarga besar yang
terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya. Keluarga tadi terlihat bahagia
malam itu dapat menonton sirkus. Dari pembicaraan yang terdengar oleh Clark
dan Ayahnya, Clark tahu bahwa Bapak ke-8 anak tadi telah bekerja ekstra
untuk dapat mengajak anak-anaknya menonton sirkus malam itu. Namun, ketika
sampai di loket dan hendak membayar, wajah Bapak 8 anak tadi Nampak pucat
pasi. Ternyata uang 40 dollar yang telah dikumpulkannya dengan susah payah,
tidak cukup untuk membayar tiket untuk 2 orang dewasa dan 8 anak yang total
harganya 60 dollar. Pasangan suami istri itu pun saling berbisik, bagaimana
harus mengatakan kepada anak2 mereka bahwa malam itu mereka batal nonton
sirkus karena uangnya kurang.Sementara anak2 nya tampak begitu gembira dan
sudah tidak sabar untuk segera masuk ke sirkus.

Tiba2 Ayah Clark menyapa Bapak 8 anak tadi dan berkata:"Maaf Pak, uang ini
tadi jatuh dari saku Bapak", sambil menjulurkan lembaran 20 dollar dan
mengedipkan sebelah matanya. Bapak 8 anak tadi takjub dengan apa yg
dilakukan Ayah Clark. Dengan mata berkaca-kaca, ia menerima uang tadi dan
mengucapkan terima kasih kepada Ayah Clark, dan menyatakan betapa 20 dollar
tadi sangat berarti bagi keluarganya. Tiket seharga 60 dollar pun terbayar
dan dengan riang gembira keluarga besar itupun pun segera masuk ke dalam
sirkus. Setelah rombongan tadi masuk, Clark dan Ayahnya segera bergegas
pulang. Ya, mereka batal nonton sirkus,karena uang Ayah Clark sudah
diberikan kepada Bapak 8 anak tadi. Malam itu, Clark merasa sangat bahagia.
Ia tidak dapat menyaksikan sirkus, tapi telah menyaksikan dua orang Ayah
hebat. Cerita di atas mengingatkan saya akan kekuatan memberi. The Power of
Giving. Lebih tepatnya lagi "Giving and Receiving". Karena memberi dan
menerima, adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dari cerita di atas, ada dua kebahagiaan yang terjadi dalam aktifitas
memberi. Yaitu kebahagiaan bagi yang menerima, dan sekaligus kebahagiaan
yang diperoleh si pemberi.Bapak 8 anak yang "diselamatkan" oleh Ayahnya
Clark, tentu pada saat itu akan merasa sangat bahagia. Tapi Ayah Clark
sendiri juga merasakan kebahagiaan yang sangat luar-biasa. Kekuatan memberi
(dan menerima) ini demikian dahsyat karena merupakan esensi dari alam
semesta itu sendiri.Tidak berlebihan apabila Deepak Chopra dalam 7 Spiritual
Law of Success mencantumkan "Law of Giving" sebagai hukum kedua untuk
sukses. Alam semesta berjalan menurut sirkulasi memberi dan menerima.

Coba kita perhatikan.. Dalam seluruh fenomena alam, berjalan hukum memberi
dan menerima. Manusia menghirup oksigen, dan menghembuskan karbon-dioksida,
sementara tanamanmenggunakan karbon-dioksida dalam proses fotosintesa dan
membebaskan oksigen. Proses memberi dan menerima, membuat segala sesuatu di
alam semesta ini berjalan, mengalir. Orang-orang jaman dahulu rupanya sangat
memahami hal ini. Misalnya uang, alat tukar, dalam bahasa Inggris disebut
currency, yang akarkatanya adalah bahasa latin currere yang artinya
mengalir.

Pertanyaan yang paling sering muncul adalah : Apakah yang harus saya
berikan?Jawabannya sama dengan pertanyaan :Apa yang Anda ingin
dapatkan? Jika Anda ingin mendapatkan kasih-sayang, berikan kasih
sayang.Jika Anda ingin pengetahuan, sebarkanlah pengetahuan. Jika Anda ingin
uang, maka berikanlah uang.Ya, ini sesuai dengan prinsip memberi dan
menerima di atas, apa yang mengalir keluar dari Anda, adalah apa yang akan
mengalir kembali kepada Anda.Alam semesta mengikuti hukum ini.Bahkan yang
mengalir kembali kepada Anda, selalu lebih besar dari yang mengalir keluar
dari Anda, karena semesta jauh lebih besar dari Anda!Jadi jika Anda ingin
banyak uang, berikan uang.Ada yang bertanya, lalu bagaimana jika uang Anda
belum banyak? Wah, kalau begitu Anda perlu memberi lebih banyak lagi :)

Seandainya giving belum menjadi habit, sebetulnya ada beberapa tips yg bisa
Anda terapkan.Insya Allah jika dilaksanakan secara rutin, akan memperkuat
syaraf giving Anda:

1. Hadiah.Kemanapun Anda pergi untuk bertemu dengan seseorang, usahakan
membawakan suatu hadiah, apapun bentuk hadiah tadi. Hal ini sebenarnya sudah
diajarkan oleh orang tua kita jaman dahulu, namun sering kita lupakan.
Perhatikan saja,orang tua kita dahulu setiap berkunjung ke rumah teman atau
saudara selalu membawa oleh-oleh. Anda juga bisa memulai kebiasaan ini.
Mungkin sekedar membawa sebungkus coklat, bunga atau doa. Ya, kalaupun
terpaksa tangan Anda kosong, berikan doa ketika Anda bertemu dengan
seseorang.

2. Bersyukur.Syukuri setiap pemberian yang Anda terima hari ini.Lho,
bagaimana jika hari ini saya tidak menerima pemberian apa-apa? Salah, Anda
pasti menerima sesuatu dari alam semesta. Mulai dari udara pagi yang cerah,
sinar matahari yang hangat, sapaan tetangga yang ramah, bahkan teguran dari
orang tidak dikenal, bertemu teman lama yang Anda rindukan, dan masih banyak
lagi. Ya tentu lebih konkret lagi apabila tiba-tiba hari ini ada yang
memberikan handphone atau iPod baru kepada Anda. Jelas Anda harus syukuri
apa yang Anda terima.

3. Cinta.Berkomitmenla h untuk selalu berbagi apa yang Anda sebetulnya bisa
berikan setiap saat : Cinta. Mungkin Anda langsung tertawa. Ah, kalau cuma
cinta saya sudah berikan setiap saat untuk keluarga saya. Mungkin Anda
benar.Yang harus Anda ingat adalah seperti kata Stephen Covey, Cinta adalah
kata kerja, bukan kata benda. Artinya, harus di praktekkan. Ya, kalau Anda
sudah memiliki cinta untuk orang-orang terdekat Anda, praktek-kan. Berapa
kali Anda dalam sehari memeluk dan mengusap kepala anak Anda?Berapa kali
Anda dalam sehari mengucapkan bahwa Anda sayang suami/istri Anda?

4. Tawa.Ini bukan hal sepele. Tertawa adalah ekspresi kebahagiaan. Bantulah
orang-orang di sekitar Anda mengekspresikan rasa bahagia melalui tertawa.
Berapa kali dalam sehari Anda tertawa? Tahukan Anda bahwa seorang anak
tertawa rata2 150 kali dalam sehari, dan orang dewasa hanya 15 kali dalam
sehari. Bergembiralah, bagikan tawa di rumah Anda, jika tidak nanti anak
Anda lebih menyukai Mas Tukul daripada Anda.

5. Pengetahuan. Anda pasti tahu sesuatu lebih baik dari seseorang.Mungkin
Anda jago mengurus ikan Arwana, bagikan.Anda pintar dalam mengurus tanaman
Aglonema? Bagikan.Anda pintar memasak, tulis resep dan bagikan.Bagikan
pengetahuan Anda, karena pengetahuan adalah gift dari Yang Maha Kuasa.

DO THE BEST !!!!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

Search Engine Optimization
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x