. . . .

Kamis, 11 Februari 2010

Utilitas Bangunan

mungki kita sering berkunjung ke suatu mall yang ada di kota-kota besar. kita sering terpukau dengan produk-produk terbaru yang dipajang di salah satu toko. apalagi produk tersebut kita orang pertama yang membeli dan menggunanya. mungkin kita akan lebih merasa pede ketika kita barang tersebut menemani aktivitas kita. selain itu ada kadang ada fenomena lain lagi yang sering kita jumpai ketika kita berjalan-jalan ke suatu mall. kita shoping ke mall hanya untuk melepas bete setelah seharian atau sepekan bergelut dengan namanya pekerjaa.

apakah orang ke mall gitu aja kerjaanya

oh...tidak yang pastinya, tergantung keperluan, latar belakang pekerjaannya n pendidikanya donk..:-)

apa hubungannya bang pendidikan orang yang jalan-jalan ke mall

tentu ada hubungannya donk...coba kita bandingkan pengunjung mall yang berlatar belakang pendidikan ekonomi dengan berlatar belakang teknik sipil atau arsitek. orang ekonomi ketikan jalan-jalan ke mall. kalau orang ekonomi mulai berangkat dari rumah udah mulai memperhitungkan berapa biaya yang akan dikuarkan ketika harus jalan-jalan kemall. nah setelah sampai di mall dia akan melirik kana-kiri untuk melihat peluang usaha apa yang bisa dijalan dimall tersebut. kemudia masuk keluar toko untuk mensurvey harga barang

nah kalau orang teknik sipil selain cuci mata, biasanya ketika masuk kedalam mall dia pertama kali akan melihat kolom yang besar. sehingga akan muncul pertanyaan seperti kok besar sekali ya kolom ini, berapa ya kekuata beton yang di gunakan, siapa ya yang desainya dulu, berapa ya biaya untuk membangunan mall ini, siapa ya perancanya,etc. pertanya serupa akan terus berlanjut sampai kunjungan berikutny, yah lebih kurangnya kalau latar pendidikan mempengaruhi tingkat pemikiran ketika seseorang berjalan-jalan di mall.

terus apa hubungan judul diatas utilitas bangunan dengan pengunjung mall....?

oh iya sampai lupa...ok kita lanjutkan apa itu utilitas bangunan...?
kalau kita jalan-jalan kepusat perbelanjaan, tanpa kita sadari kita hanya bisa menggunakan fasilitas bangunan tersebut tanpa kita mengetahui apa nama dan untuk apa di pajang pada bangunan tersebut. sebagai contoh ketika kita menggunakan lift atau eskalor kita hanya tau bahwa alat tersebut kita gunakan untuk memindahkan kita atau barang dari lantai satu kelantai yang lainya.

terus apa salahnya kalau kita hanya bisa menggunakan tanpa harus mengetahui namanya ? lagian kita ke mall untuk jala-jalan bang bukan untuk belajar.

ya...kalau dipikir nda salahnya sih, alangkah baiknya lagi kalau kita bisa menggunakanya dan mengetahui namanya. siapa tau suatu saat nanti, ada anak kecil atau kita lagi jalan-jalan sama anak kita tiba-tiba ditanya soal itu...hayoo... ya sedikit banyak membantulah. apalagi anda yang bergerak di dunia teknik sipil atau arsitek mengetahui nama dan fungsinya menjadi wajib deh. karena hubungan antara utilitas bangunan dengan teknik sipil atau arsitek tidak dapat dipisahkan bagaikan romeo and juliet.


cie...cie romantis banget kayak film layar lebar aja romeo and juliet.

iya donk, emang orang teknik sipil nda bisa romantis. ibarat kata kalau utilitas bangunan dipisahkan dengan teknik sipil atau arsitek, kalau boleh pinjam judul lagunya anang "separuh jiwaku telah pergi" . utilis bangunan merupakan suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk mencapai unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,keselamatan, kemudahan komunikasi dan mobilisasi dalam bangunan.

kalau dilihat dari pengertianya berarti utilitas bangunan hanya dipasang pada bangunan tinggi donk bang ?

untuk masal itu nanti saya akan jawab.....bersambung

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

Search Engine Optimization
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x